Hari ini Rabu 23 Oktober 2013 Umat Hindu diseluruh Indonesia mengadakan perayaan hari raya Galungan yang tepat jatuh pada Buda Kliwon Wuku Dungulan, pada hari ini juga saya (admin) mengikuti persembahyangan di Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi yang berada di Kalimalang (Bekasi Barat).
Dari pagi saya bersiap-siap untuk mengkuti persembahyangan di Pura Tirta Agung, karena ada urusan lain yang tak kalah pentingnya akhirnya saya menunda persembahyangan pada sore hari saja, selain biar adem, suasana sore pastinya akan lebih nyaman untuk sembahyang, lagi-lagi waktu persembahyangan saya tertunda karena sore hari hujan cukup deras hingga 2 jam lebih. Dengan muka lesu saya pasrah saja, saya pikir larut malam tak apalah mesti para Pemangku Pura sudah tak ada lagi disana.
Hyang Widhi tahu saja keinginan hambaNya yang sejak tadi gelisah menunggu hujan reda, Hujanpun reda tepat pukul 19.30 karena sudah agak malam akhirnya saya memutuskan sembahyang sambil makan bersama Nita (gadis Muslim) yang sejak tadi saya janjikan makan malam bersama, tanpa pikir panjang sayapun langsung tancap gas untuk menuju ke Pura Agung Tirta Bhuana meski rintikan hujan masih terasa dikulit.
Sekitar 20 menit akhirnya motor butut saya sampai juga diparkiran Pura, dengan perasaan bingung saya menatap para umat hindu yang sedang bersiap-siap melakukan persambayangan. Sembari ngobrol dengan Nita saya berpikir keras, karena saya tak membawa perlengkapan apapun kecuali baju dan celana menempel dibadan, “wah kalo ga bawa pakaian adat bisa-bisa batal galungan nih atau malah disuir dari dalam pura” dalam hati bergumam. Untung saja ada Nita yang dari menemani saya diparkiran akhirnya saya memberanikan diri bertanya langsung dengan umat Hindu yang sudah ada di dalam pura meski dengan sedikit sungkan.
Hyang Widhi sangat welas asih, semua prasangka-prasangka burukpun sirna seketika, setelah saya berkenalan dengan rombongan pemuda yang saya tebak masih berusia sekitar 19 tahun dan memberikan saya pinjam kamen lengkap dengan udeng (pakaian adat bali). Betapa senangnya saya, walau ini hal yang sederhana tapi membuat saya lebih pede masuk ke altar Pura untuk melakukan persembahyangan.
Terima kasih untuk pemudah-pemuda Bali yang baik luar biasa itu dan saya juga haturkan terima kasih kepada Bli Nengah Dharma (eks. pempinan pemuda hindu Jabodetabek) yang sudah memberikan wejangan-wejangan dan petunjuk kepada saya untuk mendekatkan diri kepada Hyang Widhi Wasa, meski pertemuan kami sangat singat tapi bagi saya pribadi, ini sudah pertanda bagus. Sepulang dari persembahyangan di Pura Agung Tirta Bhuana, kedamaian dan kebahagiaan lahir bathin yang luar biasa bagi saya.
Saya Admin MediaHindu.com mengucapkanSelamat hari raya Galungan & KuninganSemoga kita semua diberikan kedamaian untuk menyongsong bumi yang semakin tua
Suksma
