banner 970x250

Aturan Upawasa atau Puasa dalam Hindu

  • Share

Upawasa merupakan bagian brata, dan brata bagian dari brata-yoga-tapa-samadi, yang
menjadi satu kesatuan dalam konsep Nyama Brata. Kewajiban warga Hindu menggelar bratayoga-tapa-samadi diisyaratkan dalam kakawin Arjuna Wiwaha sebagai berikut.

“Hana mara
janma tan pamihutang brata-yoga-tapa-samadi angetul aminta wiryya suka ning Widhi
sahasaika, binalikaken purih nika lewih tinemuiya lara, sinakitaning rajah tamah
inandehaning prihatin.”

Artinya:
Ada orang yang tidak pernah melaksanakan brata-yoga-tapa-samadi, dengan lancang ia
memohon kesenangan kepada Widhi (dengan memaksa) maka ditolaklah harapannya itu
sehingga akhirnya ia menemui penderitaan dan kesedihan, disakiti oleh sifat-sifat rajah
(angkara murka/ambisius) dan tamah (malas dan loba), ditindih oleh rasa sakit hati.
Tegasnya, bila ada orang yang tidak pernah menggelar brata-yoga-tapa-samadi lalu memohon
sesuatu kepada Hyang Widhi maka permohonannya itu akan ditolak bahkan akan
mendatangkan penderitaan baginya. Yang dimaksud dengan brata adalah mengekang hawa
nafsu pancaindra, yoga adalah tepekur merenungi kebesaran Hyang Widhi; tapa adalah
pengendalian diri; samadi adalah mengosongkan pikiran dan penyerahan diri total
sepenuhnya pada kehendak Hyang Widhi.

Jadi berpuasa yang baik senantiasa disertai dengan kegiatan lainnya seperti di atas, tidak
dapat berdiri sendiri. Upawasa batal jika melanggar/tidak melaksanakan brata-yoga-tapasamadi. Untuk kesempurnaan berpuasa, disertai juga dengan ber-dana punia, yaitu memberikan bantuan materi kepada kaum miskin.
Aturan-aturan berpuasa bermacam-macam, antara lain:

  1. Upawasa yang dilaksanakan dalam jangka panjang lebih dari sehari, di mana pada waktu
    siang tidak makan/minum apa pun. Yang dinamakan siang adalah sejak hilangnya bintang
    timur daerah timur sampai timbulnya bintang-bintang di sore hari;
  2. Upawasa jangka panjang antara 3-7 hari dengan hanya memakan nasi putih tiga kepel
    setiap enam jam dan air klungah nyuh gading;
  3. Upawasa jangka pendek selama 24 jam tidak makan/minum apa pun disertai dengan mona
    (tidak berbicara), dilaksanakan ketika Siwaratri dan sipeng (Nyepi);
  4. Upawasa total jangka pendek selama 24 jam dilaksanakan oleh para wiku setahun sekali
    untuk menebus dosa-dosa karena memakan sesuatu yang dilarang tanpa sengaja; puasa itu
    dinamakan santapana atau kricchara;
  5. Upawasa total jangka pendek selama 24 jam dilaksanakan oleh para wiku setiap bulan
    untuk meningkatkan kesuciannya, dinamakan candrayana.
    Ketika akan mulai berpuasa sucikan dahulu badan dan rohani dengan upacara majaya-jaya
    (jika dipimpin pandita) atau maprayascita jika dilakukan sendiri. Setelah itu haturkan banten
    tegteg daksina peras ajuman untuk menstanakan Hyang Widhi yang dimohon menyaksikan
    puasa kita.

Ucapkan mantram:
Om Trayambakan ya jamahe sugandim pushti wardanam, urwaru kam jwa bandanat, mrityor
muksya mamritat,

Om ayu werdi yasa werdi, werdi pradnyan suka sriam, dharma santana werdisyat santute
sapta werdayah,

Om yawan meraustitho dewam yawad gangga mahitale candrarko gagane yawat, tawad wa
wiyayi bhawet.

Om dirgayuastu tatastu astu,
Om awignamastu tatastu astu,
Om subhamastu tatastu astu,
Om sukham bawantu,
Om sriam bawantu,
Om purnam bawantu,
Om ksama sampurna ya namah,
Om hrang hring sah parama siwa aditya ya namah swaha.

Artinya
“Ya, Hyang Widhi, hamba memuja-Mu, hindarkanlah hamba dari perbuatan dosa
dan bebaskanlah hamba dari marabahaya dan maut karena hanya kepada-Mu-lah hamba
pasrahkan kehidupan ini, tiada yang lain. Semoga Hyang Widhi melimpahkan kebaikan,
umur panjang, kepandaian, kesenangan, kebahagiaan, jalan menuju dharma dan perolehan
keturunan, semuanya adalah tujuh pertambahan. Selama Iswara bersemayam di puncak
Mahameru (selama Gunung Himalaya tegak berdiri), selama Sungai Gangga mengalir di
dunia ini, selama matahari dan bulan berada di angkasa, semoga selama itu hamba sujud
kepada-Mu, ya Hyang Widhi.”

Source : Sarad-bali

banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *